udah denger soal buku ini? i'm so excited to read this book since the first day of its launching :D tapi karena berbagai alasan gue baru sempet beli bukunya tadi siang dan baru bisa nyelesain baca tadi sore.
I've always been a fan of
Rakhmawati Fitri atau biasa kita kenal dengan nama
Fitri Tropica. Menurut gue (bahkan sebelum buku ini ada), dia bukan sekedar perempuan yang berkelakuan konyol dan lucu. Gue kagum aja, menurut gue dia itu termasuk orang yang menarik in a good way. Masih menurut gue,
she does have inner beauty. :)
Begitu buka buku ini, gue langsung ketawa-ketawa baca ucapan terima kasih yang dilengkapi ilustrasi yang lucu. Abis itu ada pengantar penulis seputar kening yang juga lucu.
Dan entah kenapa begitu buka daftar isi gue langsung mikir, "ini kenapa Hello Goodbye ada 6 part?". Ternyata 6 part ini juga yang ngebuat gue jungkir balik ngebacanya. Kenapa? Bukan, gue bukan jungkir balik karena ketawa. Dengan state of mind yang lagi berusaha "moving on" sekuat tenaga, membaca cerita tentang cinta itu nggak mudah. Apalagi isinya banyak bagian susahnya fitri move on dari agra. Selama baca bab ini gue jungkir balik
senyum-senyum, bingung, nahan emosi, nahan nangis, sampe nangis beneran. Gue bener-bener bisa ngerasain berada di posisi dia. Dan itu yang bikin gue sadar ternyata gue belum sepenuhnya move on dari 'agra'nya gue. Gue masih sering keingetan. Itu bikin gue nangis. And the fact that i don't want him to be like a total stranger just like agra to fitri hurts as bad. That's why gue nangis di akhir hello goodbye itu.
Di hello goodbye nggak semuanya tentang agra loh. Walaupun garis besar ceritanya gitu, tapi di sini juga ada cerita tentang struggle dia mengawali karir di jakarta dan beberapa cowok setelah agra yang saat itu masih belum utuh terlupakan. Ini bener-bener sisi lainnya fitrop yang kita sering lihat lucu, konyol dan kadang aneh. :)
Belum, sesudah Hello Goodbye masih ada bab yang bikin gue mikir nyaris nangis (ini emang gue yang cengeng kali ya dari tadi nangis.). Yang satu ini tentang orang tua, gue nggak usah cerita panjang lebar yaa. Seorang anak nggak mungkin nggak punya cerita tentang rasa terimakasihnya ke orang tua. :)
Untungnya abis itu ada cerita soal
Putri Upil Bison. Yak, saatnya ketawa :D. Selain cerita yang khas ala negeri dongeng dengan happy endingnya, dongeng yang satu ini karakternya unik-unik dan aneh-aneh :D. Kayak mereka ini.
Putri Kanaka yang cantik tapi punya hidung bison dan upil berbulu tepat di bawahnya.
Pangeran Bino yang pintar tapi rabun sampe harus pake kacamata kayak binocular. Pangeran "JG" atau
Jaka Gerimis yang alergi nyamuk, bersuara sumbang, dan punya ipod di negeri dongeng.
Pak Goro seorang ilmuwan bertubuh gembyor yang suka garuk-garuk pantat, punya ambisi menjadi kurus dan berjenggot putih kayak merlin. Cerita dongeng ini juga bikin gue mikir, kapan terakhir kalinya gue berkunjung ke dunia dongeng gue sendiri. Dunia yang bisa gue karang suka-suka tapi bayarnya pake imajinasi :). Dunia dongengnya fitrop ternyata berwarna dan ajaib. :D
Abis itu ada beberapa cerita lucu soal beberapa kejadian yang dialaminya. Mojang Macho (sayangnya di bab ini buku gue ada yang cetakannya ga bagus, ilang setengah halaman) , Kain Gaib Daeng, Pagi Manis Asam Asin. :D
Terakhir ada bab
Trims yang isinya jawaban pertanyaan-pertanyaan follower fitrop yang nyeleneh dan menurut gue asik dibaca.
Dan gue semakin kagum sama fitrop abis baca buku ini :D. Buat kak fitrop, SEMANGKAAA *TING* :D